Tuesday 6 May 2014

Teori Fisika Vs Makhluk Halus


Fenomena makhluk halus selalu menarik dibicarakn.Masalah ini diterangkan dalam berbagai sisi keilmuan, menuut agama hingga sains.Percaya akan keberadaan meakhluk halus memang wajib, namun menyikapi dengan logika sehingga menempatkan makhluk ghoib bukan sebagai kultus yang mesti ditakuti, diberi makan atau dikeramatkan, Dengan memahami konsep makhluk halus secara ilmu pengetahuan mungkin akan membuat kita lebih berani dan tidak takut berlebihan.
Nah, Menurut hokum fisika setidaknya ada 3 teori yang membahas tentang makhluk halus, yakni:



 

1.Hukum Kekekalan Energi
Albert Einstein,sang legenda ilmu fisika pernah membuktikan bahwa segala bentuk energy di alam semesta ini adalah bersifat konstan. Artinya, energy energy tidak bias diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.Tahukah kalian, bahwa di dalam diri manusia yang hidup terdapat energy listrik yang memungkinkan jantung tetap berdetak, otak tetap bekerja dan kita tetap bias bernafas.
Nah ketika manusia mati,energy yang ada didalam tubuhnya tentu saja harus berubah bentuk yang lain. Teori yang paling masuk akal adalah energy tersebut kembali kea lam semesta, nah energy elektromagnetik dari manusia mati inilah yang pada konsentrasi tertentu bias terlihat dalam bentuk-bentuk tertentu.Dan tentu saja biasanya masih mengandung materi atau sifat-sifat dari asalnya. Sehingga kita sering mendengar orang-orang yang sudah melihat sosok orang yang telah meninggal.

2.Hukum Coloumb

 
Makhluk halus menyimpan energy elektromagnetik (-) negative, sedangkan seperti yang kita ketahui, bahwa planet bumi kita juga mengandung muatan (-) negative.Dan berdasarkan hokum coloumb, kita tahu bahwa muatan yang senama bersifat tolak menolak, sedangkan muatan yang berbeda akan saling tarik menarik. Nah karena itulah makhluk halus bersifat saling menolak dengan bumi dan munculah teori bahwa makhluk halus tidak menapak bumi dikarenakan gaya tersebut.






3.Hukum Panjang Gelombang

Vic Tandy Pakar elektromagnetika dan computer dari universitas Converty mengatakan penglihatan terhadap objek makhluk halusdipengaruhi oleh gelombang suara infrasonicatau dengan gelombang suara yang intensitas frekuensinya sangat rendah dan tidak dapat ditangkaap oleh telinga.Namun jika terjadi dalam intensitas yang cukup besar maka manusia mampu menangkap suara tersebut.
Ada fakta yang menarik secara sains soal makhluk halus, seperti misalnya yang dilansir NASA mendukung teori Vic Tandy bahwa mata manusia beraksi terhadap gelombang nada rendah. Pada panjang gelombang 18 Hertz bola manusia mulai begetar dan sering memunculkan objek asing yang sering diterjemahkan sebagai makhluk halus.

2 comments: